dr Ani Hasibuan: "Saya Sudah 22 Tahun Jadi Dokter, BeLum Pernah Ketemu COD (Cause of Death) Kematian Karena Kelelahan,"

dr Ani Hasibuan: "Saya Sudah 22 Tahun Jadi Dokter, BeLum Pernah Ketemu COD (Cause of Death) Kematian Karena Kelelahan,"

Seorang dokter dihadirkan di catatan demokrasi kita,selasa (7/5/19) kemarin,untuk membahas peristiwa kematian ratusan anggota KPPS.Ani Hasibuan,nama dokter tersebut,meragukan bahwa kelelahan menjadi penyebab kematian para petugas KPPS.

Dirinya tampak tak percaya akan banyaknya korban jiwa dari pemilu 2019

"saya sebagai dokter dari awal itu sudah merasa lucu,ini bencana pembataian atau pemilu?kok banyak amat yang meninggal?pemilu kan happy-happy,mau dapat pemimpin barukah atau bagaimananya?Nyatanya meninggal,"kata Ani Hasibuan"

Ia kemudian menjelaskan bahwa kondisi lelah tidak menyebabkan kematian,melainkan paling parah adalah pingsan

Dia juga mengatakan,beban kerja petugas KPPS tidak menyebabkan kelelahan yang berlebihan.Menurutnya,bahkan para dokter yang sangat sibuk bekerja tidak ada yang meninggal

"kalau kita bicara fisiologi,kelelahan itu kan kaitannya dengan fisik.Kalau orang beraktivitas,dia pakai gula,metabolisme.kalau habis,capek,dia hipoglekimia,dia lapar.kalau nggak,oksigennya di pakai,dia hipoksia,dia ngantuk.Jadi orang capek itu,dia ngantuk,dia lapar.kalau di paksa,dia pingsan.Enggak mati dong,"kata Ani Hasibuan"

Kemudian dokter ahli syaraf itu menjelaskan,kematian bisa saja terjadi jika korban sebelumnya telah mengidap penyakit,misalnya jantung.

"Kematian karena kelelahan,saya belum pernah ketemu,saya ini sudah 22 tahun jadi dokter.Belum pernah saya ketemu ada COD,cause of death,karena kelelahan.kalau dia ada gangguan jantung di awal,okay,kemudian dia bekerja,fisiknya di forsir,kemudian sakit jantungnya terpicu,dia meninggal karena jantung ya dong,bukan karena kelelahannya,"terangnya

Ani hasibuan juga mengaku telah mengunjungi korban tewas dengan keluhan serupa.Mulanya kondisi ketiga korban sehat-sehat saja,tetapi kemudian meninggal setelah pelaksanaan pemungutan suara pada 17 april lalu.

"Saya kemrin di jogja sempat mendatangi tiga korban yang meninggal,kurang lebih keluhannya sama.Awalnya sehat-sehat saja,enggak kenapa-kenapa.Satu hari setelah pemilu,ada yang sakit kepala,mual-mual,muntah-muntah,dua hari kemudian meninggal,katanya kecapean,"Ani Hasibuan

"kemudian ada satu lagi,habis malamnya menempel-nempel sesuatu,paginya pulang,terus di rumah mengatakan sakit perut,masuk kamar mandi,setelah itu masuk kamar tidur,meninggal.enggak sempat di bawa ke rumah sakit,"lanjutnya

Berdasarkan penjelasan Ani Hasibuan,kelelahan akibat beban kerja yang berdampak ke psikis juga tidak menyebabkan kematian,tetapi kemungkinan bisa menjadi pemicu kambuhnya atau makin parahnya penyakit yang sudah di derita korban sebelumnya.

"Pemicu mungkin,kalau di punya penyakit.Katakanlah ada orang dengan tumor otak,tumornya kalem-kalem aja kan disitu,tapi beban kerjanya besar.Yah,mikir,psikis,ya sudah,jadi ada masalah dengan neurotransmitter,kita bilangnya,sehingga tumornya bertingkah.Dia meninggal karena itu,bukan karena capeknya,"Kata Ani Hasibuan

Andromeda mercury,sang presenter,lalu memberi pertanyaan untuk meminta klarifikasi yang lebih jelas dari Ani Hasibuan.Ia bertanya,"Jadi kesimpulan dokter Ani Hasibuan,jika kalimat seperti ini,"kelelahan bisa mengakibatkan orang meninggal dunia,"sepakat akan hal itu.

"tidak,"Tegas Ani Hasibuan


Sumber artikel : suara.com

Belum ada Komentar untuk "dr Ani Hasibuan: "Saya Sudah 22 Tahun Jadi Dokter, BeLum Pernah Ketemu COD (Cause of Death) Kematian Karena Kelelahan,""

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel